SH Terate Jember Komitmen Berantas Miras Bersama Polisi: Sinergi untuk Masyarakat Sehat

JEMBER – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jember, Pusat Madiun, menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung upaya pemberantasan minuman keras (miras) dan obat-obatan terlarang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua SH Terate Cabang Jember, Jono Wasinudin, usai melakukan kunjungan ke Polres Jember bersama sejumlah tokoh masyarakat beberapa waktu lalu.

Jono menyatakan keprihatinannya atas maraknya peredaran miras dan pil terlarang di Kabupaten Jember yang mulai tidak terkendali. “Kami melihat situasi ini sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, tokoh lintas profesi bersama Polres Jember berkomitmen untuk memerangi hal ini. SH Terate siap pasang badan,” tegas Jono pada Senin, 3 Februari 2025.

SH Terate Cabang Jember memiliki lebih dari 30 ribu pendekar yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jember. Jono menegaskan bahwa kekuatan ini akan dimobilisasi sebagai motor penggerak dalam upaya pemberantasan miras dan obat terlarang. “Kami akan melakukan sosialisasi secara masif. Bersama Polri, SH Terate akan terus bersinergi. Semoga ini bisa menjadi solusi untuk menekan peredaran barang terlarang,” ujarnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Bagus Jumat, salah seorang pembina SH Terate wilayah Jember Utara. Menurutnya, langkah sinergi antara SH Terate dan Polri ini sudah sangat tepat dan patut didukung oleh semua pihak. “Pemberantasan miras dan obat terlarang bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi tanggung jawab kita bersama. Mari kita dukung upaya ini,” ajak Bagus.

Upaya SH Terate Cabang Jember ini tidak hanya sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan jumlah pendekar yang besar, SH Terate memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Kolaborasi antara SH Terate dan Polres Jember ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari miras dan obat terlarang. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan upaya ini.

Meskipun komitmen sudah dinyatakan, tantangan ke depan tidaklah kecil. Peredaran miras dan obat terlarang seringkali melibatkan jaringan yang kompleks dan sulit diungkap. Namun, dengan sinergi yang kuat antara SH Terate , Polri, dan masyarakat, diharapkan upaya pemberantasan ini dapat berjalan efektif.

SH Terate Jember juga berencana untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya miras dan obat terlarang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menolak peredaran barang haram tersebut. (Maz Roni/Tim Humas SH Terate)