Tradisi Baik SH Terate Rayon Karangrejo: Dzikir Fida’ dan Doa Bersama untuk Anggota yang Meninggal Dunia

download (26)

shterate menyapa

09 April 2025

web shterate menyapa

Jumlah Pembaca: 120 views

MADIUN – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) tak hanya dikenal sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia, tapi juga karena tradisi luhur yang diwariskan turun-temurun oleh para warga SH Terate.

Salah satunya adalah menggelar doa bersama dan dzikir fida’ bagi anggota SH Terate yang wafat maupun yang tertimpa musibah.

Tradisi ini masih terus lestari hingga hari ini, salah satunya dilakukan oleh Rayon Karangrejo, Ranting Wungu, Cabang Pusat Madiun

Pada Selasa malam, 8 April 2025, ratusan warga SH Terate memadati Gedung Serbaguna Desa Karangrejo untuk mendoakan almarhum Sertu Endro Sumarsono, sesepuh SH Terate setempat yang telah berpulang.

Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok panutan yang telah disahkan menjadi warga SH Terate sejak tahun 1997.

Lebih dari 200 warga dari wilayah rayon dan ranting terlihat khusyuk dalam doa bersama, menunjukkan kuatnya semangat persaudaraan dalam tubuh SH Terate.

Ketua Rayon Karangrejo, Kangmas Sapta Budi Pamungkas, menjelaskan bahwa kegiatan ini sudah menjadi tradisi turun-temurun. 

Tak hanya dzikir fida’ untuk anggota yang meninggal, pihaknya juga rutin menggalang donasi sosial untuk sesama anggota yang sedang sakit atau tertimpa musibah.

“Kami ingin membangun kepercayaan di lingkungan masyarakat bahwa warga SH Terate tak hanya dikenal karena pencak silatnya, tetapi juga karena kepeduliannya kepada sesama,” ujar Kangmas Sapta.

Ia menambahkan, tradisi seperti ini tak hanya dilakukan di Karangrejo, melainkan juga menjadi budaya di hampir seluruh cabang, ranting, dan rayon SH Terate di Indonesia. 

Wilayah seperti Ngawi, Ponorogo, dan cabang-cabang besar lainnyajuga rutin mengadakan dzikir fida’ dan kegiatan sosial lainnya.

“Mulai dari rayon hingga sub-rayon, penggalangan dana untuk dulur yang sakit maupun keluarga yang ditinggal wafat itu rutin kami jalankan,” imbuhnya.

Tradisi-tradisi seperti ini menjadi bukti bahwa SH Terate tak hanya mengajarkan pencak silat sebagai seni bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur seperti empati, kepedulian, dan persaudaraan.

Kegiatan ini juga menjadi syiar positifdi tengah masyarakat, bahwa SH Terate sebagai organisasi pencak silat besar tetap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan turut berperan aktif dalam kemaslahatan sosial. (Biro Humas SH Terate Pusat Madiun)

Baca Juga

Rekomendasi untuk kamu

Ngawi Raih Juara Umum Kejurprov SH Terate 2025 di Kediri, Buktikan Dominasi Pesilat Bumi Orek-Orek!

NGAWI – Kontingen Cabang Ngawi sukses mempertahankan gelar juara umum…

Jemaah Taraweh Kuatkan Persaudaraan

JEMBER – Ketua SH Terate Ranting Sukowono Cabang Jember Pusat…

SH Terate Cabang Kabupaten Probolinggo Kukuhkan Lima Ketua Ranting, Ini Pesan Ketua Cabang

Foto-foto: Humas Cabang Kabupaten Probolinggo TERIMA SK: Ketua SH Terate...

Bakti Sosial SH Terate Ranting Ngunut: Wujud Kepedulian dan Persaudaraan di Bulan Ramadhan

TULUNGAGUNG – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Ngunut, Cabang…

Jember Utara Mulai Jadi Basis SH Terate, Setiap Tahun Grafik Naik Tajam

JEMBER – Anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kabupaten…