Diklat Beladiri Praktis Lintas Cabang Sulsel: Wujud Sinergi dan Pengembangan Potensi Pesilat

MAKASSAR – Diklat Beladiri Praktis Lintas Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) sukses digelar berkat dukungan penuh dari Jajaran Perwakilan Pusat (Perwapus) SH Terate Provinsi Sulawesi Selatan.

Acara yang dipimpin oleh Kangmas H. Sunardji ini menghadirkan narasumber kompeten, Kangmas dr. H. NHD Gunawan, M.Kes, yang ditugaskan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) Pusat SH Terate, Kangmas H. R. Murdjoko HW. 

Diklat ini diikuti oleh 42 personal dari 8 cabang di Sulsel, yakni Makassar, Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, Pinrang, Palopo, dan Luwu Timur. Tak hanya itu, acara ini juga dihadiri oleh tamu peserta dari Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, menambah semarak dan kebersamaan dalam kegiatan ini. 

“Beladiri Praktis bukan sekadar tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang nurani dan budi pekerti luhur. Tanpa nurani, beladiri bisa menjadi bahaya,” tegas Kangmas dr. H. NHD Gunawan, M.Kes, selaku narasumber dan pembimbing diklat. 

Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran Kangmas Prawiro Anom 25 serta para siswa TK II tahun 2025. Mereka turut menyaksikan langsung proses pelatihan yang berfokus pada tiga metode utama Beladiri Praktis: BP Presentasi, BP Praktisi, dan BP Prestasi. 

Tiga Metode Beladiri Praktis

1. BP Presentasi: Ditujukan untuk pelatih dengan output menjadi pemateri dan peraga diklat. 

2. BP Praktisi: Diikuti oleh tenaga keamanan dengan output menjadi pemateri diklat pamter dan satgas. 

3. BP Prestasi: Diikuti oleh atlet dengan output menjadi atlet tarung bebas/MMA. 

Kangmas dr. H. NHD Gunawan menekankan pentingnya mengikuti hitungan dan gerakan senam serta jurus secara urut. “Setiap hitungan dan bentuk senam memiliki makna dan gerakan beladiri yang berbeda. Ini adalah kunci untuk menguasai Beladiri Praktis,” ujarnya. 

Diklat ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan keterampilan beladiri, tetapi juga sarana untuk memperkuat persaudaraan dan sinergi antar cabang. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus diselenggarakan guna mencetak pesilat yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga berkarakter luhur.  (Tim Humas SH Terate/jp)